About Me

Foto saya
cimahi, jawa barat, Indonesia
siswi kelas 4 Teknik Komputer Jaringan-A di SMKN 1 Cimahi

Kamis, 12 Juli 2012

TOOLS ANALISA JARINGAN

1. Ping
Tool ini digunakan untuk memerikas sambungan/koneksi dari suatu peralatan jaringan yang berbasis TCP/IP. Perintah ini digunakan untuk memastikan apakah sambungan tidak ada masalah dengan melihat informasi yang dihasilkan dari tool ini berupa waktu pengembalian data yang dikirim.
Ping bekerja dengan mengirimkan sebuah paket data yang disebut dengan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request. Paket ICMP ini biasanya digunakan untuk mengirimkan informasi tentang kondisi jaringan antara dua host (komputer). Informasi yang dikirim kurang lebih adalah “jangan lakukan itu”, “kirimkan paket yang lebih kecil”, “data yang anda cari tidak ada”, “jangan kesini, anda harusnya kesana”. Jika sebuah host menerima Echo Request ini, dia harus merespon dengan mengirimkan Echo Reply, dengan menempatkan Echo Request ke bagian data pada Echo Reply.

Penggunaan ping cukup sederhana, kita tinggal mengetikkan : ping namahost,dimana 
namahost adalah nama atau nomor IP dari host yang kita tuju. Banyak sekali versi 
dari    ping, tetapi jika anda menggunakan ping milik Linux, maka outputnya akan 
menjadi seperti berikut :

$ ping www.fitri.com
PING fitri.com (198.168.0.2): 56 data bytes 
64 bytes from 198.168.0.2: icmp_seq=0 ttl=253 time=0.398 ms 
64 bytes from 198.168.0.2: icmp_seq=1 ttl=253 time=0.552 ms 
64 bytes from 198.168.0.2: icmp_seq=2 ttl=253 time=0.554 ms 
64 bytes from 198.168.0.2: icmp_seq=3 ttl=253 time=0.553 ms 
64 bytes from 198.168.0.2: icmp_seq=4 ttl=253 time=0.554 ms 
^C
-localhost PING Statistics----
10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss 
round-trip min/avg/max = 0.398/0.537/0.554 ms $

Yang terjadi ketika kita melakukan ping ke www.fitri.com adalah kita mengirim satu paket ICMP Echo Request, setiap detik ke host tersebut. Ketika program ping kita memperoleh Echo Reply dari host yang kita tuju (www.fitri.com), dia akan  mencetak respon tersebut ke layar yang menunjukkan ke kita beberapa informasi : 

Pertama adalah nomor IP dari mana ping memperoleh Echo Reply
Kedua adalah nomor urut (ICMP Sequence)
Ketiga adalah Time To Live (TTL)
Terakhir adalah berapa mili detik waktu yang diperlukan untuk program ping mendapatkan balasan.

Informasi tersebut akan penulis jelaskan satu persatu sebagai berikut.

Nomor urut yang didapat menandakan paket ping yang keberapa yang dibalas, jika nomor yang didapat tidak berurutan, berarti ada paket yang drop, dengan kata lain entah itu Echo Request atau Echo Reply hilang di tengah jalan. 

Jika jumlah paket yang hilang sedikit (kurang dari satu persen), hal ini masih normal. Tapi jika paket yang hilang banyak sekali, berarti ada masalah pada koneksi jaringan kita.

Informasi berikutnya adalah Time To Live, setiap paket data yang dikirimkan melalui jaringan memiliki informasi yang disebut TTL, biasanya TTL ini diisi dengan angka yang relatif tinggi, (paket ping memiliki TTL 255). Setiap kali paket tersebut melewati sebuah router maka angka TTL ini akan dikurangi dengan satu, jika TTL suatu paket akhirnya bernilai 0, paket tersebut akan di drop atau dibuang oleh router yang menerimanya. Menurut aturan RFC untuk IP, TTL harus bernilai 60 (dan untuk ping 255). 

Kegunaan utama dari TTL ini supaya paket-paket data yang dikirim tidak ‘hidup’ selamanya di dalam jaringan. Kegunaan yang lain, dengan informasi ini kita dapat mengetahui kira-kira berapa router yang dilewati oleh paket tersebut, dalam hal ini 255 dikurangi dengan N, dimana N adalah TTL yang kita lihat pada Echo Reply. Jika TTL yang kita dapatkan sewaktu kita melakukan ping berbeda-beda, ini menandakan bahwa paket-paket ping yang kita kirim berjalan melewati router yang berbeda-beda,hal ini menandakan koneksi yang tidak baik.

Informasi waktu yang diberikan oleh ping adalah waktu perjalanan pulang pergi ke remote host yang diperlukan oleh satu paket. Satuan yang dipakai adalah mili detik, semakin kecil angka yang dihasilkan, berarti semakin baik (baca : cepat) koneksinya. Waktu yang dibutuhkan suatu paket untuk sampai ke host tujuan disebut dengan latency. Jika waktu pulang pergi suatu paket hasil ping menunjukkan variasi yang besar (diatas 100), yang biasa disebut jitter, itu berarti koneksi kita ke host tersebut jelek. Tetapi jika selisih tersebut hanya terjadi pada sejumlah kecil paket, hal tersebut masih dapat ditoleransi.

Untuk menghentikan proses ping, tekan Ctrl+C, setelah itu ping akan mencetak informasi tentang berapa paket yang telah dikirimkan, berapa yang diterima, persentasi paket yang hilang dan angka maksimum, minimum serta rata-rata dari waktu yang dibutuhkan oleh paket tersebut untuk melakukan perjalanan pulang pergi.

Seperti yang anda lihat, ping berguna untuk melakukan tes konektivitas pada jaringan dan untuk memperkirakan kecepatan koneksi.

Beberapa pesan yang mungkin muncul jika pinging tidak berhasil antara lain : 
TTL Expired in Transit : artinya jumlah hop (router) yang dilalui untuk berkomunikasi 
dengan server tersebut telah melebihi TTL (Time To Live), gunakan ping –i untuk 
mendefinisikan TTL pada saat melakukan ping 

Destination Host Unreachable : artinya packet yang dikirimkan tidak mampu sampai ke 
tujuan, biasanya disebabkan oleh table routing yang tidak tepat di mesin default gateway, 
atau router/hop diatasnya. 

Request Timed Out : artinya pesan echo replay tidak dapat diterima kembali dalam waktu 
yang sudah ditentukan. Biasanya pesan ini muncul karena blockade yang mungkin 
dilakukan oleh firewall (baik disisi router maupun di sisi target). 

Ping request could not find host : artinya resolving domain server tersebut pada pc kita 
tidak dapat menerjemah ke IP address. Hal ini biasanya karena setting DNS client masih 
keliru atau komunikasi kita dengan DNS server terganggu/terputus. 
3. Mtr
Perintah ini merupakan gabungan dari perintah ping dan traceroute yang digunakan untuk melakukan diagnosa pada jaringan tcp/ip.

4. iptraf
Iptraff adalah tool jaringan berbasis konsol yang ada dilinux. Tool ini berfungsi untuk
mengumpulkan informasi seperti koneksi TCP berupa paket, jumlah byte yang diterima,
statistik interface dan indikator aktivitas jaringan dan sebagainya.

5. Traceroute

Traceroute menunjukkan pada kita jalur router yang dilewati oleh paket yang kita kirimkan ke host tertentu. Untuk lebih memperjelas, berikut ini adalah contoh hasil traceroute ke www.berkeley.edu:

Traceroute akan menampilkan titik-titik perantara yang menjembatani anda dan titik 
tujuan anda, ‘jembatan’ inilah yang biasa disebut dengan router, data yang anda kirimkan akan meloncat melewati jembatan-jembatan ini. Ada tiga buah waktu yang menunjukkan berapa waktu yang dibutuhkan oleh paket tersebut untuk berjalan dari komputer anda ke router.Untuk dapat memahami seluruh data yang dihasilkan oleh traceroute tersebut, kita harus memahami bagaimana cara traceroute bekerja. Traceroute menggunakan prinsip TTL dan paket ICMP yang sudah kita singgung diatas.

Traceroute mengirimkan sebuah paket ke port UDP yang tidak dipakai oleh servis 
lain pada komputer tujuan (defaultnya adalah port 33434). Untuk tiga paket pertama, traceroute mengirimkan paket yang memiliki TTL satu, maka sesampainya paket tersebut pada router pertama (menghasilkan loncatan yang pertama) TTL akan dikurangi dengan satu sehingga menjadi 0 kemudian paket tersebut akan di drop. Berikutnya router tersebut akan mengirimkan paket ICMP ke komputer kita yang berisi pemberitahuan bahwa TTL dari paket yang kita kirimkan sudah habis dan paket yang kita kirimkan di drop. 

Dari pesan ini, traceroute dapat menentukan nama router tempat data kita meloncat dan berapa waktu yang dibutuhkannya. Berikutnya traceroute akan mengirimkan paket denga nilai TTL yang ditambah satu demi satu sampai host tujuan dicapai. Karena itu traceroute menggunakan port yang tidak dipakai oleh servis lain sehingga paket yang dikirim mendapat respon dan tidak ‘dimakan’ oleh servis lain yang mungkin ada.

Kadang waktu yang diperlukan meningkat banyak sekali karena jarak yang jauh atau 
jaringan yang dilewati memang sedang padat. Anda harus mencurigai titik-titik dimana waktu yang diperlukan menjadi besar sekali. Jika hal ini terjadi, anda dapat mengeceknya dengan melakukan ping ke router tersebut beberapa kali untuk melihat apakah paket yang kita kirimkan di drop, atau apakah ada variasi waktu yang besar.
6. Nslookup
Tool yang digunakan untuk query dengan internet. Tool umum digunakan untuk mengetahui
detail sebuah domain dari situs.
Nslookup digunakan untuk mendiagnosa layanan DNS server, melakukan query untuk memetakan suatu domain menjadi IP address atau sebaliknya.  Tools nslookup juga dapat digunakan untuk mengetahui mx (mail server) atau ns (nameserver) yang bertanggung jawab terhadap suatu domain.
nslookup ub.ac.id
Sebagai contoh nslookup dan set query=mx atau set query=ns
nslookup digunakan untuk mendiagnosa layanan DNS server, melakukan 
query untuk memetakan suatu domain menjadi IP address atau sebaliknya. 
Tools nslookup juga dapat digunakan untuk mengetahui mx (mail server) 
atau ns (nameserver) yang bertanggung jawab terhadap suatu domain. 
Opsi yang dipraktekkan : nslookup ugm.ac.id, nslookup (enter) lalu set 
query=mx atau set query=ns 

7. Dig
tool ini hampir sama penggunaannya dengan nslookup yang digunakan untuk melihat informasi yang berkenaan dengan suatu domain. Di Ubuntu atau Debian, dig adalah bagian dari paket dnsutils. Sedangkan di CentOS, dig adalah bagian dari paket bind-utils. Menggunakan dig untuk lookup A, CNAME, NS, MX record.DIG (Domain Information Groper) adalah sebuah perangkat lunak berbasis open source yang digunakan untuk menginterogasi suatu server DNS (Domain name system) yang ada.

8. Tcpdump
tcpdump adalah program yang digunakan untuk menangkap paket-paket informasi yang berada pada jaringan.

9. Ifconfig
Ifconfig adalah perintah ini digunakan untuk mengatur konfigurasi ip pada interface yang terhubung dengan jaringan /card network. Contoh ifconfig menampilkan setting ip pada interface yang ada dikomputer.
Digunakan untuk menampilkan atau melakukan setting TCP/IP pada interface jaringan yang kita miliki. Beberapa option yang coba dipraktekkan, ifconfig, ifconfig -a, ifconfig eth0






Ada beberapa command pada linux yang dipakai untuk melakukan konfigurasi dan troubleshooting jaringan :
Layer phisik
  1. lspci
Merupakan tools yang berada pada layer 1, dipakai untuk mengecek apakah interface jaringannya sudah terpasang atau belum. Apabila ditemukan Network controller atau Ethernel controller, artinya perangkat jaringan sudah siap digunakan.
  1. mii-tool
Untuk melihat apakah linknya sudah ada atau belum
  1. dmesg | grep eth
Untuk mengecek ethernet card ada apa belum

Layer datalink
  1. arp
Merupakan tools yang dipakai untuk melihat alamat NIC dari komputer yang terkoneksi secara langsung dengan kita.

Layer IP
  1. ifconfig
Command yang dipakai untuk melihat interface dan alamat yang diberikan ke interface tersebut
  1. route
Memeriksa tabel routing, menambah dan menghapus tabel routing
  1. ping
Memeriksa koneksi dengan protokol ICMP
  1. traceroute
Memeriksa tahapan koneksi
  1. mtr
Command gabungan ping dan traceroute
  1. netconfig
Command untuk konfigurasi ip secara permanen

Layer Transport
  1. Netstat
Untuk mengetahui port berapa saja yang terbuka untuk koneksi pada PC


0 komentar:

Posting Komentar