About Me

Foto saya
cimahi, jawa barat, Indonesia
siswi kelas 4 Teknik Komputer Jaringan-A di SMKN 1 Cimahi

Selasa, 05 Oktober 2010

karakteristik media transmisi

Media transmisi

Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.
Kegunaan media transmisi
Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.
Karakteristik media transmisi
Karakteristik media transmisi ini bergantung pada:
• Jenis alat elektronika
• Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut
• Tingkat keefektifan dalam pengiriman data
• Ukuran data yang dikirimkan
Jenis media transmisi
Guided Transmission Media
Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem kabel.
Twisted Pair Cable
Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi lektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded twisted-pair (UTP),dan crosstalk yang terjadi di antara kabel yang berdekatan. Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu kabel STP dan UTP. Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan crosstalk dan sinyal noise. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang berasal dari media di 
Coaxial Cable
Kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi dengan menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar. Ada beberapa jenis kabel koaksial, yaitu thick coaxial cab le (mempunyai diameter besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil). Keunggulan kabel koaksial adalah dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon, dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah, karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain. Kelemahan kabel koaksial adalah mempunyai redaman yang relatif besar sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-repeater, jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan. sebenarnya tidak ada yang berguna bagi anjing-anjing rumahan
Fiber Optic
Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Berdasarkan mode transmisi yang digunakan serat optik terdiri atas Multimode Step Index, Multimode Graded Index, dan Singlemode Step Index. Keuntungan serat optik adalah lebih murah, bentuknya lebih ramping, kapasitas transmisi yang lebih besar, sedikit sinyal yang hilang, data diubah menjadi sinyal cahaya sehingga lebih cepat, tenaga yang dibutuhkan sedikit, dan tidak mudah terbakar. Kelemahan serat optik antara lain biaya yang mahal untuk peralatannya, memerlukan konversi data listrik ke cahaya dan sebaliknya yang rumit, memerlukan peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya, serta untuk perbaikan yang kompleks membutuhkan tenaga yang ahli di bidang ini. Selain merupakan keuntungan, sifatnya yang tidak menghantarkan listrik juga merupakan kelemahannya karena memerlukan alat pembangkit listrik eksternal.
Unguided Transmission Media
Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang.
Gelombang mikro
Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk radio yang menggunakan frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP). Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar menara tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil. Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.
Satelit
Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada ketinggian 36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi satelit akan relatif stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit geostationary pada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi. Keuntungan satelit adalah lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua, dapat menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah, meningkatnya trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup menarik secara komersial. Kekurangannya adalah keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan ukuran yang besar, biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal, atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier.
Gelombang radio
Gelombang radio adalah media transmisi yang dapat digunakan untuk mengirimkan suara ataupun data. Kelebihan transmisi gelombang radio adalah dapat mengirimkan isyarat dengan posisi sembarang (tidak harus lurus) dan dimungkinkan dalam keadaan bergerak. Frekuensi yang digunakan antara 3 KHz sampai 300 GHz. Gelombang radio digunakan pada band VHF dan UHF : 30 MHz sampai 1 GHz termasuk radio FM dan UHF dan VHF televisi. Untuk komunikasi data digital digunakan packet radio.
Inframerah
Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps. Dalam penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control pada televisi serta alat elektronik lainnya. Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah dipindah-pindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio. Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat menembus dinding, harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak dapat digunakan di luar ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.

Jenis-Jenis Media Transmisi Jaringan
Media transmisi adalah media yang dapat digunakan untuk mengirimkan informasi dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam jaringan, semua media yang dapat menyalurkan gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat dipakal sebagai media pengirim, baik untuk pengiriman dan penerimaan data. Pilihan media transmisi (pengirim) untuk keperluan komunikasi data tergantung pada beberapa faktor, seperti harga, performance jaringan yang dikehendaki, ada atau ada tidaknya medium tersebut. 
Copper Media
Copper media merupakan semua media transmisi data yang terbuat dari bahan tembaga. Orang biasanya menyebut dengan nama kabel. Data yang dikirim melalui kabel, bentuknya adalah sinyal listrik (tegangan atau arus) digital.
Jenis-jenis kabel yang dipakai sebagai transmisi data pada jaringan :
1. Koaksial
2. STP
3. UTP
Kabel Coaxial
 
Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar .Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan RG-8 (10Base5 ). Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu T konektor, I konektor (socket) dan BNC konektor. Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah lebih murah dari pada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya cukup jauh dari kabel jenis UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai penguatnya. Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi, baik installasi konektor maupun kabel. Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan.
Twisted Pair
Twisted Pair terdiri dari 2 jenis :
• Unshielded Twisted Pair (UTP)
• Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel ini terdiri dari 4 pasang kabel yang dipilin (twisted pair), instalasinya mudah, harganya relatif murah dan cukup handal.
 
Shielded Twisted Pair
Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar. Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m .
 
Unshielded Twisted Pair
Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi. Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya 100m.
Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu :
• Kategori 1 (Cat-1).
Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan range impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak direkomendasikan untuk transmisi data.
• Kategori 2 (Cat-2).
Range impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistem PBX dan sistem Alarm. Transmisi data ISDN menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1 MBps.
• Kategori 3 (Cat-3).
Sering disebut kabel voice grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin dengan impedansi 100 Ω dan berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps.
• Kategori 4 (Cat-4).
Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring dengan bandwidth 16 Mbps.
• Kategori 5 (Cat-5).
Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan transmisi maksimum 100 m.
postingan terkait : http://muhartin.wordpress.com/2009/03/13/mengenal-jenis-kabel-twisted-pair-shielded-dan-unshielded/
Optical Media
 
Bagan fiber optic
 
alur multimode dan single mode
Ada tiga jenis kabel fiber optic yang biasanya digunakan, yaitu single mode, multi mode dan plastic optical fiber yang berfungsi sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel lainnya. Dari transmitter receiver, yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan sebaliknya, dalam bentuk light-emitting diode ataupun laser. Kabel fiber optic single mode merupakan fiber glass tunggal dengan diameter 8.3 sampai 10 mikrometer, memiliki satu jenis transmisi yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum yang lebih kecil. Kemampuan kabel jenis single mode dalam mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari kabel jenis multimode, karena memiliki core yang lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang tumpang t indih. Kabel fiber optic multimode terbuat dari fiberglass dengan diameter lebih besar, yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih dari 3000 kaki, akan terjadi distorsi sinyal pada sisi penerima yang mengakibatkan transmisi data menjadi tidak akurat. Sedang plastic optical fiber adalah kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin tingkat performa yang sama dengan fiber glass dalam jarak pendek dengan biaya yang jauh lebih murah. Saat ini, fiber optic telah digunakan sebagai standar kabel data dalam biding physical layer telekomunikasi atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga sistem keamanan yang menggunakan Closed Circuit Television (CCTV), dan lain sebagainya Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic).Data yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah).
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber,satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex).
 
Wireless Network
 
wireless access point
Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless network), transmisi data menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk menghantarkan data. Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi disini adalah masalah jarak,bandwidth, dan mahalnya biaya. Namun demikian untuk kebutuhan LAN di dalam gedung, saat ini sudah dikembangkan teknologi wireless untuk Active Hub (Wireless Access Point) dan Wireless LAN Card (pengganti NIC), sehingga bisa mengurangi semrawutnya kabel transmisi data pada jaringan komputer. Wireless Access Point juga bisa digabungkan (up-link) dengan ActiveHub dari jaringan yang sudah ada.
Media transmisi wireless menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi. Biasanya gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Data-data digital yang dikirim melalui wireless ini akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik ini. 
http://muhartin.wordpress.com/2010/01/23/jenis-jenis-media-transmisi-jaringan/
Media Transmisi Jaringan
Tingkat yang paling bawah dalam jaringan komunikasi adalah media yang digunakan untuk mengirimkan data. Media yang biasa digunakan dalam jaringan komputer terdiri dari teknologi kabel dan wireless 

1. Media kabel 
Media ini terdiri dari konduktor yang dilapisi jaket plastik. Media ini banyak digunakan untuk LAN. Media kabel mentransmisi sinyalnya menggunakan spektrum elektromagnet terendah misalnya listrik 

2. Media tanpa kabel 
Media ini bekerja pada frekuensi elektromagnet yang lebih tinggi misalnya gelombang radio, gelombang mikro dan sinar inframerah. Media ini banyak digunakan untuk jaringan komputer bergerak dengan jarak yang jauh. 

FAKTOR PERTIMBANGAN MEDIA 

Berikut ini faktor-faktor yang harus dipertimbangkan untuk memilih media jaringan komputer : 

Biaya 
- Biaya investasi : yaitu biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan infrastruktur. 
Biaya operasional: yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan peralatan. 
- Spesialis jaringan harus mencari titik optimal antara biaya investasi dan biaya 
operasional. 
- Sebelum memutuskan jaringan macam apa yang akan dibangun, para spesialis harus 
memahami dulu kebutuhan pengguna. 
- Setelah itu memutuskan jaringan macam apa yang sesuai dengan kebutuhannya. 
- untuk menghemat biaya investasi para spesialis jaringan memutuskan untuk membuat 
jaringan komputer dengan memanfaatkan jaringan telepon. Keputusan semacam ini 
tidak selalu benar karena bisa jadi jaringan telepon yang ada tidak andal (sering 
drop). Sehingga memakan biaya operasional yang besar. 

Instalasi- 
Masing-masing media memiliki tingkat kesulitan instalasi yang berbeda 
- Tidak semua media bisa ditangani oleh orang biasa. Sebagian membutuhkan peralatan 
dan latihan, sebagian membutuhkan pengetahuan dan keahlian seorang spesialis. 
- Misalnya kabel UTP relatif mudah sehingga bisa ditangani oleh orang awam. 
- Sedangkan kabel serat optik membutuhkan penanganan oleh seorang ahli sebab untuk 
menyambungnya saja memerlukan proses tusi secara elektris atau menggunakan proses 
epoxy kimiawi. 
- Instalasi akan dijelaskan lebih detail pada bagian selanjutnya. 

Kapasitas Bandwith 
- Kapasitas media diukur dengan bandwidth yang satuannya adalah megabit per second 
(Mbps). 
- Dalam istilah komunikasi bandwidth adalah lebar frekuensi yang bisa dilayani oleh 
suatu media, sedangkan dalam istilah jaringan komputer bandwidth adalah jumlah 
bit yang dapat ditransmisikan melalui media setiap detik. 
- Media yang kapasitasnya besar memiliki bandwidth yang tinggi sedangkan media yang 
kapasitasnya kecil memiliki bandwidth yang rendah. 
- Contohnya ethernet memiliki bandwidth 10 Mbps. 
- Bandwidth yang tinggi akan meningkatkan keandalan jaringan, tapi panjang kabel 
dan teknik sinyal dapat memperbaiki bandwidth kabel. 

Redaman (Attenuation) 
- Sinyal elektromagnet cenderung melemah selama transmisi. 
- Fenomena ini disebut redaman (attenuation). 
- fenomena ini terjadi karena sinyal tersebut diserap oleh media.Contoh yg sering 
kita alami adalah dua orang saling berteriak dari jauh. Jika posisi kedua orang 
tersebut semakin jauh maka suara yang terdengar semakin kecil. 
- Hal ini menyebabkan sinyal tidak mampu mencapai tujuan dengan sempurna (pasti 
mengalami degradasi) artinya sinyal yang sampai ke tujuan bukan 0 dan 1 lagi. Shg 
bisa terjadi kesalahan komunikasi. 
- Untuk menghindari hal ini penggunaan kabel jaringan jangan sampai melebihi batas 
maksimum yang direkomendasikan. 

Kekebalan terhadap interferensi elektromagnet 

- Interferensi elektromagnet (IEM) disebabkan oleh gelombang elektromagnet dari 
luar media. 
- Biasanya disebut noise atau derau. 
- IEM ini sedikit banyak akan mengganggu sinyal yang dikirim melalui media 
transmisi dan mempersulit jaringan untuk menerjemahkan sinyalnya. 
- Masing-masing media memiliki kemampuan yang berbeda untuk menghadapi IEM. 
- Sebagian media lebih mudah diganggu IEM daripada yang lain. 
- Semakin mudah suatu media diganggu IEM maka semakin mudah komunikasi melalui 
media tersebut disadap. Shg keamanan komunikasi melalui jaringan tersebut tidak 
terjamin. 

JENIS-JENIS KABEL 

salah satu media penghubung jaringan adalah kabel. Banyak sekali jenis-jenis kabel yang kita ketahui, pada kenyataannya terdapat beberapa jenis kabel yang dapat kita gunakan untuk membangun jaringan komputer. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut : 

Kabel Twisted Pair 

Kabel twisted pair terbagi dalam dua jenis, yakni Unshielded Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted Pair (STP). 

- Kabel twisted pair terdiri dari sepasang atau lebih dua kawat tembaga yang 
dipilin untuk mentransmisi sinyal. 
- Kabel ini sering digunakan untuk kabel telekomunikas 
- Beberapa kawat tembaga yang dilalui sinyal yang diletakkan sejajar dalam jarak 
yang dekat akan saling menginterferensi satu sama lain. 
- Peristiwa semacam ini disebut crosstalk. 
- Untuk mengurangi crosstalk dan interferensi yang berasal dari luar maka kawat 
tersebut di twist yaitu di pilin dengan membentuk helix. 
- Pemilinan kabel ini menghilangkan interferesi yang terjadi sekaligus melindungi 
kabel dari noise yang berasal dari luar. 

Sheilded Twisted Pair (STP) 

- Satu-satunya perbedaan antara shielded twisted pair (STP) dan unshielded twisted 
pair (UTP) adalah STP memiliki shield (pelindung) dari aluminium / poliester / 
metal braid yang dililitkan antara bungkus luar dan kawat. 
- 4-pasang kawat yang dikombinasikan dengan pelindung dan berupa kawat anyaman. 
- Jika pelindung ini dihubungkan ke tanah dgn benar maka pelindung ini akan 
menangkal interferensi electromagnet 
- Hambatannya 150-Ohm 
- Mengurangi terjadinya crosstalk EMI dan RFI 
- Menghasilkan proteksi terbesar yang berlawanan dengan semua type interference 
external dari UTP. 

Kabel shielded Twisted Pair (STP) memiliki karakteristik sbb: 

- Biaya : cukup mahal, lebih mahal daripada UTP dan kabel koaksial tapi lebih murah 
daripada kabel serat optik. 
- Instalasi : cukup sulit, lebih sulit daripada UTP karena diameternya lebih besar 
daripada UTP dan lebih padat. Perlu membuat sambungan listrik ke tanah . 
- Kapasitas bandwidth : Secara teori mampu melayani hingga 500 Mbps untuk tiap 100 
meter panjangnya. Kenyataan dilapangan kecepatannya hingga 16 Mbps. 
- Kapasitas node : tidak ditentukan oleh kabel tapi ditentukan oleh hub 
terpasang.batas pemasangan maksimal sampai 75 node. 
- Redaman : sama dengan UTP 
- IEM : interferensi berkurang karena memiliki shield. 


 Unsheilded Twisted Pair (UTP) 

UTP merupakan jenis kabel yang saat ini paling popular digunakan pada system jaringan LAN. Panjang maksimum kebel per segmen adalah 100 meter. UTP terdiri dari sepasang kabel tembaga terisolasi yang dipilin. Sesuai dengan namanya unshielded, tiap pasang kabel tersebut tidak memiliki pelindung. 

– Kabel ini terdiri dari sejumlah pilinan kabel yang dibungkus plastik 
– Kabel ini sering digunakan untuk sistem telepon. 
– Dibuat dari pasangan kawat yang dipilin untuk membatsi signal yang mengalami 
penurunan disebabkan oleh EMI and RFI 
– Memiliki 4 pasang dengan ukuran kawat 22- or 24-gauge 
– Memiliki impedansi 100 Ohms 
– Kabel UTP dibagi menjadi beberapa peringkat kategori berdasarkan ukuran 
penghantar, karakteristik listrik, banyak pilinan setiap satuan jarak. Berikut 
ini adalah kategori yang dimaksud : 

Kategori 1 

- Jenis ini biasa dugunakan pada kabel telepon tradisional yang mampu membawa 
sinyal voice tetapi tidak dapat membawa sinyal data. 
- Dapat digunakan mentrasfer data dengan kecepatan rendah yaitu kurang dari 4 
megabits setiap detik (Mbps). 

Kategori 2 
Jenis ini merupakan kabel UTP yang dapat mentransfer data dengan kecepatan maksimal 4Mbps( megapit per second). Terdiri dari 4 twisted pair 

- Dapat digunakan mentrasfer data dengan kecepatan rendah yaitu kurang dari 4 
megabits setiap detik (Mbps). 

Kategori 3 
- Jenis ini merupakan kabel UTP yang dapat mentransfer data dengan kecepatan 
maksimal 10 megabits setiap detik (Mbps). Terdiri dari 4 twisted pair. 

Kategori 4 
- Jenis ini merupakan kabel UTP yang dapat mentransfer data dengan kecepatan 
maksimal 16 megabits setiap detik (Mbps). Terdiri dari 4 twisted pair. 

Kategori 5 
- Jenis ini merupakan kabel UTP yang dapat mentransfer data dengan kecepatan 
maksimal 16 megabits setiap detik (Mbps). Terdiri dari 4 twisted pair. 
- Mampu mendukung fast ethernet. 
- Bungkusnya lebih baik. 
- Pilinannya lebih rapat 

Kabel UTP memiliki karakteristik sbb : 

- Biaya : biaya instalasinya paling rendah daripada media transmisi lainnya. 
- Instalasi : Kabel ini paling mudah diinstal. Untuk menginstalasi kabel ini perlu 
sedikit pelatihan. Pemeliharaan kabel relatif sederhana. 
- Kapasitas bandwidth : Support data dari 1 – 155 Mbps dengan jarak hingga 100 
meter. Kecepatan data rata-rata adalah 10 Mbps. 
- Kapasitas node : tidak ditentukan oleh kabel tapi ditentukan oleh hub 
terpasang.batas pemasangan maksimal sampai 75 node. 
- Redaman : mengalami redaman yang cepat oleh karena itu butuh repeater tiap 100 
meter. 
- IEM : mudah kena interferensi elektromagnet. Pilinan memang mengurangi crostalk 
tapi tidak menghilangkan sama sekali. Mudah disadap. 

Spesifikasi Kabel UTP 

 





 

Keterangan Warna 
OP : Oranye Putih 
O : Oranye 
HP : Hijau Putih 
H : Hijau 
BP : Biru Putih 
B : Biru 
CP : Cokelat Putih 
C : Cokelat 

Komponen penghubung Unshielded Twisted Pair 

Untuk menghubungkan kabel ke PC atau ke Konsentrator, kita dapat menggunakan jack dan konektor RJ-45, yaitu sebuah konektor yang berisi 8 pin seperti terlihat pada gambar berikut. Sedangkan kabel kategori 1 dan 2 yang digunakan pada system jaringan telepon menggunakan konektor jenis RJ-11
 

Kabel Coaxial 

Kabel Coaxial terdiri dari core yang dibuat dari tembaga berfungsi untuk mengirimkan data, dibungkus oleh Teflon yang merupakan isolator dalam, yang berfungsi sebagai pelindung dan grounding dari pengaruh interfrensi luar dan dibungkus oleh isolataror luar yang berupa kulit kabel. 

Kabel Coaxial memiliki karakteristik sbb : 

- Biaya : relatif tidak mahal, koaksial yg tipis lebih murah daripada STP atau UTP 
Cat 5. Sedangkan koaksial yg tebal lebih mahal tapi masih lebih murah dari pada 
serat optic. 
- Instalasi : relatif mudah dan sederhana. 
- Kapasitas Bandwidth : 10 Mbps 
- Kapasitas Node : 30 node 
- Redaman : lebih kecil daripada twisted pair. Kabel koaksial sanggup mentransmisi 
sinyal ribuan meter. 
- IEM : Mudah terserang IEM dan penyadapan. Tapi koaksial yg dibungkus memiliki 
daya tahan terhadap efek IEM lebih baik. 

Kabel Coaxial terdiri dari beberapa jenis, diantaranya : 

Thin ( Thinnet) 

Kabel thinnet merupakan kabel coaxial berukutan 0.25 inch, memiliki kemampuan transfer data dengan jarak maksimal 185 meter. Lebih dari jarak tersebut sinyal data akan melemah. Thinnet termasuk dalam keluarga RG-58 dan memiliki empedansi 50 ohm. Perbedaan utama jenis kabel coaxial pada keluarga RG-58 terletak pada kabel tembaga yaitu jenis stranded copper ( helaian tembaga) atau solid copper ( tembaga padat). 


Thick ( Thicknet), 

Kabel thicknet merupakan kabel coaxial yang lebih keras dan berdiameter kira-kira 0. inch, core yang dimiliki thicknet lebih tebal disbanding dengan core thinnet. Thicknet dapat membawa data lebih jaru disbanding dengan thinnet. Thicknet mampu sinyal sepanjang 500 meter. Karena memiliki kemampuan membawa data dengan jarak yang lebih jauh. Biasanya thicknet digunakan sebagai backbone untuk menghubungkan beberapa jaringan kecil berbasis thinnet 



Komponen penghubung kabel Coaxial 

Kabel Thinnet dan Thicknet menggunakan komponen penghubung yang disebut BNC ( British Naval Conector) untuk membuat hubungan antar kabel dan Komputer. Konektor BNC terdiri dari beberapa jenis, diantaranya: 



Kabel Fiber Optik 

Kabel fiber optik berfungsi untuk mentransfer data dalam bentuk cahaya. Fiber optic tidak terpengarush interfrensi dan frekuensi-frekuensi liar yang mungkin ada di sepanjang jalur instalasi. Hal ini berarti kabel fiber optik tidak bisa disadap dan data tidak tercuri. Kejadian tersebut bisa terjadi pada jenis kabel berbasi tembaga yang membawa data dalam bentuk sinyal elektronik. Fiber optic sangat baik digunakan untuk jaringan berkecepatan tinggi (100 Mbps sampai 1 Gbps), berkapasitas besar karena tidak melemahkan sinyal. Kabel optic terdiri dari sebuah silinder tipis dari bahan gelas yang dikenal dengan istilah core. Dibungkus oleh sebuah lapisan konsentris yang dikenal denga istilah cladding. Fiber terkadang dibuat dari plastik. Plastic lebih mudah untuk dipasang. Tatapi jangkuan pulsa cahayannya tidak dapat sejauh jika menggunakan bahan gelas. 

Fiber Optik memiliki karakteristik sbb : 

- Biaya : membutuhkan biaya investasi yg besar. 
- Instalasi : relatif sulit 
- Kapasitas bandwidth : 2 Gbps 
- Redaman : paling rendah 
- Tidak dipengaruhi oleh interferensi eletromagnetik (IEM) 

 

Perbandingan antara serat optik dengan kabel tembaga 
- Bandwidth serat optik jauh lebih besar dibanding tembaga 
- Pada serat optik atenuasinya rendah maka pada jarak 30 Km memerlukan repeater 
sedangkan tembaga repeater pada jarak 5 Km. 
- Serat optik tidak akan mengalami kebocoran dan sangat sulit untuk disadap. 

Komponen penghubung kabel Fiber Optic 

Kabel Fiber Optic menggunakan komponen penghubung untuk membuat hubungan antar kabel dan Komputer terdiri dari beberapa jenis, diantaranya: 



Media Tanpa Kabel 
Alternatif lain selain menggunakan media kabel untuk menghubungkan komputer dalam membangun sebuah jaringan adalah dengan menggunakan teknologi wireles. 


 

Terdapat berbagai jenis teknologi wireless yang dapat diimplementasikan pada jaringan komputer yakni : 

Gelombang Radio 

Teknologi radio mengirimkan data melalui frekuensi radio dan dalam praktiknya tidak memiliki keterbatasan jarak. Dapat digunakan untuk menghubungkan LAN melalui jarak yang jauh. Transmisi radio biasanya mahal dan mudah terkena interfrensi elektromagnetik (EMI). Mudah disadap dan membutuhkan mekanisme enkipsi atau mekanisme lain yang dapat mengamankan proses pengiriman data. 

 

Microwave 

Pengiriman data microwave menggunakan frekuensi yang lebih tinggi untuk jarak yang lebih pendek dan jarak jauh. Keterbatasan dari teknologi ini adalah transmiter dan receiver harus saling terlihat satu dengan yang lain. Pengiriman microwave biasa digunakan untuk menghubungkan antar lan yang berada pada gedung yang terpisah, dimana penggunaan kabel tidak dimungkinkan. Microwave juga dapat dikembangkan pada pengiriman global dengan menggunakan satelit. 


 


 



Infrared 

Teknologi Infrared, yang bekerja dengan menggunakan sinar infrared untuk membawa data antar device sistem harus membangkitkan sinyal yang sangat kuat karena sinyal pengirimannya lemah. Metode ini dapat mengirimkan sinyal pada rate yang tinggi. Sebuah jaringan infrared secara normal dapat mengirim pada kecepatan 10 mbps. Keterbatasannya, hanya dapat digunakan pada jarak dekat. Jarak efektifnya 100 feet dan antara transmitter dan receiver tidak boleh ada penghalang. 


 

Jenis-Jenis Media Transmisi Jaringan
Media transmisi adalah media yang dapat digunakan untuk mengirimkan informasi dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam jaringan, semua media yang dapat menyalurkan gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat dipakal sebagai media pengirim, baik untuk pengiriman dan penerimaan data. Pilihan media transmisi (pengirim) untuk keperluan komunikasi data tergantung pada beberapa faktor, seperti harga, performance jaringan yang dikehendaki, ada atau ada tidaknya medium tersebut. 
Copper Media
Copper media merupakan semua media transmisi data yang terbuat dari bahan tembaga. Orang biasanya menyebut dengan nama kabel. Data yang dikirim melalui kabel, bentuknya adalah sinyal listrik (tegangan atau arus) digital.
Jenis-jenis kabel yang dipakai sebagai transmisi data pada jaringan :
1. Koaksial
2. STP
3. UTP
Kabel Coaxial
 
Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar .Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan RG-8 (10Base5 ). Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu T konektor, I konektor (socket) dan BNC konektor. Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah lebih murah dari pada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya cukup jauh dari kabel jenis UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai penguatnya. Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi, baik installasi konektor maupun kabel. Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan.
Twisted Pair
Twisted Pair terdiri dari 2 jenis :
• Unshielded Twisted Pair (UTP)
• Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel ini terdiri dari 4 pasang kabel yang dipilin (twisted pair), instalasinya mudah, harganya relatif murah dan cukup handal.
 
Shielded Twisted Pair
Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar. Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m .
 
Unshielded Twisted Pair
Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi. Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya 100m.
Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu :
• Kategori 1 (Cat-1).
Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan range impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak direkomendasikan untuk transmisi data.
• Kategori 2 (Cat-2).
Range impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistem PBX dan sistem Alarm. Transmisi data ISDN menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1 MBps.
• Kategori 3 (Cat-3).
Sering disebut kabel voice grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin dengan impedansi 100 Ω dan berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps.
• Kategori 4 (Cat-4).
Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring dengan bandwidth 16 Mbps.
• Kategori 5 (Cat-5).
Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan transmisi maksimum 100 m.
postingan terkait : http://muhartin.wordpress.com/2009/03/13/mengenal-jenis-kabel-twisted-pair-shielded-dan-unshielded/
Optical Media
 
Bagan fiber optic
 
alur multimode dan single mode
Ada tiga jenis kabel fiber optic yang biasanya digunakan, yaitu single mode, multi mode dan plastic optical fiber yang berfungsi sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel lainnya. Dari transmitter receiver, yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan sebaliknya, dalam bentuk light-emitting diode ataupun laser. Kabel fiber optic single mode merupakan fiber glass tunggal dengan diameter 8.3 sampai 10 mikrometer, memiliki satu jenis transmisi yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum yang lebih kecil. Kemampuan kabel jenis single mode dalam mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari kabel jenis multimode, karena memiliki core yang lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang tumpang t indih. Kabel fiber optic multimode terbuat dari fiberglass dengan diameter lebih besar, yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih dari 3000 kaki, akan terjadi distorsi sinyal pada sisi penerima yang mengakibatkan transmisi data menjadi tidak akurat. Sedang plastic optical fiber adalah kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin tingkat performa yang sama dengan fiber glass dalam jarak pendek dengan biaya yang jauh lebih murah. Saat ini, fiber optic telah digunakan sebagai standar kabel data dalam biding physical layer telekomunikasi atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga sistem keamanan yang menggunakan Closed Circuit Television (CCTV), dan lain sebagainya Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic).Data yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah).
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber,satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex).
 
Wireless Network
 
wireless access point
Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless network), transmisi data menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk menghantarkan data. Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi disini adalah masalah jarak,bandwidth, dan mahalnya biaya. Namun demikian untuk kebutuhan LAN di dalam gedung, saat ini sudah dikembangkan teknologi wireless untuk Active Hub (Wireless Access Point) dan Wireless LAN Card (pengganti NIC), sehingga bisa mengurangi semrawutnya kabel transmisi data pada jaringan komputer. Wireless Access Point juga bisa digabungkan (up-link) dengan ActiveHub dari jaringan yang sudah ada.
Media transmisi wireless menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi. Biasanya gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Data-data digital yang dikirim melalui wireless ini akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik ini. 
http://muhartin.wordpress.com/2010/01/23/jenis-jenis-media-transmisi-jaringan/
Media Transmisi Jaringan
Tingkat yang paling bawah dalam jaringan komunikasi adalah media yang digunakan untuk mengirimkan data. Media yang biasa digunakan dalam jaringan komputer terdiri dari teknologi kabel dan wireless 

1. Media kabel 
Media ini terdiri dari konduktor yang dilapisi jaket plastik. Media ini banyak digunakan untuk LAN. Media kabel mentransmisi sinyalnya menggunakan spektrum elektromagnet terendah misalnya listrik 

2. Media tanpa kabel 
Media ini bekerja pada frekuensi elektromagnet yang lebih tinggi misalnya gelombang radio, gelombang mikro dan sinar inframerah. Media ini banyak digunakan untuk jaringan komputer bergerak dengan jarak yang jauh. 

FAKTOR PERTIMBANGAN MEDIA 

Berikut ini faktor-faktor yang harus dipertimbangkan untuk memilih media jaringan komputer : 

Biaya 
- Biaya investasi : yaitu biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan infrastruktur. 
Biaya operasional: yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan peralatan. 
- Spesialis jaringan harus mencari titik optimal antara biaya investasi dan biaya 
operasional. 
- Sebelum memutuskan jaringan macam apa yang akan dibangun, para spesialis harus 
memahami dulu kebutuhan pengguna. 
- Setelah itu memutuskan jaringan macam apa yang sesuai dengan kebutuhannya. 
- untuk menghemat biaya investasi para spesialis jaringan memutuskan untuk membuat 
jaringan komputer dengan memanfaatkan jaringan telepon. Keputusan semacam ini 
tidak selalu benar karena bisa jadi jaringan telepon yang ada tidak andal (sering 
drop). Sehingga memakan biaya operasional yang besar. 

Instalasi- 
Masing-masing media memiliki tingkat kesulitan instalasi yang berbeda 
- Tidak semua media bisa ditangani oleh orang biasa. Sebagian membutuhkan peralatan 
dan latihan, sebagian membutuhkan pengetahuan dan keahlian seorang spesialis. 
- Misalnya kabel UTP relatif mudah sehingga bisa ditangani oleh orang awam. 
- Sedangkan kabel serat optik membutuhkan penanganan oleh seorang ahli sebab untuk 
menyambungnya saja memerlukan proses tusi secara elektris atau menggunakan proses 
epoxy kimiawi. 
- Instalasi akan dijelaskan lebih detail pada bagian selanjutnya. 

Kapasitas Bandwith 
- Kapasitas media diukur dengan bandwidth yang satuannya adalah megabit per second 
(Mbps). 
- Dalam istilah komunikasi bandwidth adalah lebar frekuensi yang bisa dilayani oleh 
suatu media, sedangkan dalam istilah jaringan komputer bandwidth adalah jumlah 
bit yang dapat ditransmisikan melalui media setiap detik. 
- Media yang kapasitasnya besar memiliki bandwidth yang tinggi sedangkan media yang 
kapasitasnya kecil memiliki bandwidth yang rendah. 
- Contohnya ethernet memiliki bandwidth 10 Mbps. 
- Bandwidth yang tinggi akan meningkatkan keandalan jaringan, tapi panjang kabel 
dan teknik sinyal dapat memperbaiki bandwidth kabel. 

Redaman (Attenuation) 
- Sinyal elektromagnet cenderung melemah selama transmisi. 
- Fenomena ini disebut redaman (attenuation). 
- fenomena ini terjadi karena sinyal tersebut diserap oleh media.Contoh yg sering 
kita alami adalah dua orang saling berteriak dari jauh. Jika posisi kedua orang 
tersebut semakin jauh maka suara yang terdengar semakin kecil. 
- Hal ini menyebabkan sinyal tidak mampu mencapai tujuan dengan sempurna (pasti 
mengalami degradasi) artinya sinyal yang sampai ke tujuan bukan 0 dan 1 lagi. Shg 
bisa terjadi kesalahan komunikasi. 
- Untuk menghindari hal ini penggunaan kabel jaringan jangan sampai melebihi batas 
maksimum yang direkomendasikan. 

Kekebalan terhadap interferensi elektromagnet 

- Interferensi elektromagnet (IEM) disebabkan oleh gelombang elektromagnet dari 
luar media. 
- Biasanya disebut noise atau derau. 
- IEM ini sedikit banyak akan mengganggu sinyal yang dikirim melalui media 
transmisi dan mempersulit jaringan untuk menerjemahkan sinyalnya. 
- Masing-masing media memiliki kemampuan yang berbeda untuk menghadapi IEM. 
- Sebagian media lebih mudah diganggu IEM daripada yang lain. 
- Semakin mudah suatu media diganggu IEM maka semakin mudah komunikasi melalui 
media tersebut disadap. Shg keamanan komunikasi melalui jaringan tersebut tidak 
terjamin. 

JENIS-JENIS KABEL 

salah satu media penghubung jaringan adalah kabel. Banyak sekali jenis-jenis kabel yang kita ketahui, pada kenyataannya terdapat beberapa jenis kabel yang dapat kita gunakan untuk membangun jaringan komputer. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut : 

Kabel Twisted Pair 

Kabel twisted pair terbagi dalam dua jenis, yakni Unshielded Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted Pair (STP). 

- Kabel twisted pair terdiri dari sepasang atau lebih dua kawat tembaga yang 
dipilin untuk mentransmisi sinyal. 
- Kabel ini sering digunakan untuk kabel telekomunikas 
- Beberapa kawat tembaga yang dilalui sinyal yang diletakkan sejajar dalam jarak 
yang dekat akan saling menginterferensi satu sama lain. 
- Peristiwa semacam ini disebut crosstalk. 
- Untuk mengurangi crosstalk dan interferensi yang berasal dari luar maka kawat 
tersebut di twist yaitu di pilin dengan membentuk helix. 
- Pemilinan kabel ini menghilangkan interferesi yang terjadi sekaligus melindungi 
kabel dari noise yang berasal dari luar. 

Sheilded Twisted Pair (STP) 

- Satu-satunya perbedaan antara shielded twisted pair (STP) dan unshielded twisted 
pair (UTP) adalah STP memiliki shield (pelindung) dari aluminium / poliester / 
metal braid yang dililitkan antara bungkus luar dan kawat. 
- 4-pasang kawat yang dikombinasikan dengan pelindung dan berupa kawat anyaman. 
- Jika pelindung ini dihubungkan ke tanah dgn benar maka pelindung ini akan 
menangkal interferensi electromagnet 
- Hambatannya 150-Ohm 
- Mengurangi terjadinya crosstalk EMI dan RFI 
- Menghasilkan proteksi terbesar yang berlawanan dengan semua type interference 
external dari UTP. 

Kabel shielded Twisted Pair (STP) memiliki karakteristik sbb: 

- Biaya : cukup mahal, lebih mahal daripada UTP dan kabel koaksial tapi lebih murah 
daripada kabel serat optik. 
- Instalasi : cukup sulit, lebih sulit daripada UTP karena diameternya lebih besar 
daripada UTP dan lebih padat. Perlu membuat sambungan listrik ke tanah . 
- Kapasitas bandwidth : Secara teori mampu melayani hingga 500 Mbps untuk tiap 100 
meter panjangnya. Kenyataan dilapangan kecepatannya hingga 16 Mbps. 
- Kapasitas node : tidak ditentukan oleh kabel tapi ditentukan oleh hub 
terpasang.batas pemasangan maksimal sampai 75 node. 
- Redaman : sama dengan UTP 
- IEM : interferensi berkurang karena memiliki shield. 


 Unsheilded Twisted Pair (UTP) 

UTP merupakan jenis kabel yang saat ini paling popular digunakan pada system jaringan LAN. Panjang maksimum kebel per segmen adalah 100 meter. UTP terdiri dari sepasang kabel tembaga terisolasi yang dipilin. Sesuai dengan namanya unshielded, tiap pasang kabel tersebut tidak memiliki pelindung. 

– Kabel ini terdiri dari sejumlah pilinan kabel yang dibungkus plastik 
– Kabel ini sering digunakan untuk sistem telepon. 
– Dibuat dari pasangan kawat yang dipilin untuk membatsi signal yang mengalami 
penurunan disebabkan oleh EMI and RFI 
– Memiliki 4 pasang dengan ukuran kawat 22- or 24-gauge 
– Memiliki impedansi 100 Ohms 
– Kabel UTP dibagi menjadi beberapa peringkat kategori berdasarkan ukuran 
penghantar, karakteristik listrik, banyak pilinan setiap satuan jarak. Berikut 
ini adalah kategori yang dimaksud : 

Kategori 1 

- Jenis ini biasa dugunakan pada kabel telepon tradisional yang mampu membawa 
sinyal voice tetapi tidak dapat membawa sinyal data. 
- Dapat digunakan mentrasfer data dengan kecepatan rendah yaitu kurang dari 4 
megabits setiap detik (Mbps). 

Kategori 2 
Jenis ini merupakan kabel UTP yang dapat mentransfer data dengan kecepatan maksimal 4Mbps( megapit per second). Terdiri dari 4 twisted pair 

- Dapat digunakan mentrasfer data dengan kecepatan rendah yaitu kurang dari 4 
megabits setiap detik (Mbps). 

Kategori 3 
- Jenis ini merupakan kabel UTP yang dapat mentransfer data dengan kecepatan 
maksimal 10 megabits setiap detik (Mbps). Terdiri dari 4 twisted pair. 

Kategori 4 
- Jenis ini merupakan kabel UTP yang dapat mentransfer data dengan kecepatan 
maksimal 16 megabits setiap detik (Mbps). Terdiri dari 4 twisted pair. 

Kategori 5 
- Jenis ini merupakan kabel UTP yang dapat mentransfer data dengan kecepatan 
maksimal 16 megabits setiap detik (Mbps). Terdiri dari 4 twisted pair. 
- Mampu mendukung fast ethernet. 
- Bungkusnya lebih baik. 
- Pilinannya lebih rapat 

Kabel UTP memiliki karakteristik sbb : 

- Biaya : biaya instalasinya paling rendah daripada media transmisi lainnya. 
- Instalasi : Kabel ini paling mudah diinstal. Untuk menginstalasi kabel ini perlu 
sedikit pelatihan. Pemeliharaan kabel relatif sederhana. 
- Kapasitas bandwidth : Support data dari 1 – 155 Mbps dengan jarak hingga 100 
meter. Kecepatan data rata-rata adalah 10 Mbps. 
- Kapasitas node : tidak ditentukan oleh kabel tapi ditentukan oleh hub 
terpasang.batas pemasangan maksimal sampai 75 node. 
- Redaman : mengalami redaman yang cepat oleh karena itu butuh repeater tiap 100 
meter. 
- IEM : mudah kena interferensi elektromagnet. Pilinan memang mengurangi crostalk 
tapi tidak menghilangkan sama sekali. Mudah disadap. 

Spesifikasi Kabel UTP 

Ketrangan Warna 
OP : Oranye Putih 
O : Oranye 
HP : Hijau Putih 
H : Hijau 
BP : Biru Putih 
B : Biru 
CP : Cokelat Putih 
C : Cokelat 


Komponen penghubung Unshielded Twisted Pair 

Untuk menghubungkan kabel ke PC atau ke Konsentrator, kita dapat menggunakan jack dan konektor RJ-45, yaitu sebuah konektor yang berisi 8 pin seperti terlihat pada gambar berikut. Sedangkan kabel kategori 1 dan 2 yang digunakan pada system jaringan telepon menggunakan konektor jenis RJ-11 


 


Kabel Coaxial 

Kabel Coaxial terdiri dari core yang dibuat dari tembaga berfungsi untuk mengirimkan data, dibungkus oleh Teflon yang merupakan isolator dalam, yang berfungsi sebagai pelindung dan grounding dari pengaruh interfrensi luar dan dibungkus oleh isolataror luar yang berupa kulit kabel. 

Kabel Coaxial memiliki karakteristik sbb : 

- Biaya : relatif tidak mahal, koaksial yg tipis lebih murah daripada STP atau UTP 
Cat 5. Sedangkan koaksial yg tebal lebih mahal tapi masih lebih murah dari pada 
serat optic. 
- Instalasi : relatif mudah dan sederhana. 
- Kapasitas Bandwidth : 10 Mbps 
- Kapasitas Node : 30 node 
- Redaman : lebih kecil daripada twisted pair. Kabel koaksial sanggup mentransmisi 
sinyal ribuan meter. 
- IEM : Mudah terserang IEM dan penyadapan. Tapi koaksial yg dibungkus memiliki 
daya tahan terhadap efek IEM lebih baik. 


 


Kabel Coaxial terdiri dari beberapa jenis, diantaranya : 

Thin ( Thinnet) 

Kabel thinnet merupakan kabel coaxial berukutan 0.25 inch, memiliki kemampuan transfer data dengan jarak maksimal 185 meter. Lebih dari jarak tersebut sinyal data akan melemah. Thinnet termasuk dalam keluarga RG-58 dan memiliki empedansi 50 ohm. Perbedaan utama jenis kabel coaxial pada keluarga RG-58 terletak pada kabel tembaga yaitu jenis stranded copper ( helaian tembaga) atau solid copper ( tembaga padat). 


 

Thick ( Thicknet), 

Kabel thicknet merupakan kabel coaxial yang lebih keras dan berdiameter kira-kira 0. inch, core yang dimiliki thicknet lebih tebal disbanding dengan core thinnet. Thicknet dapat membawa data lebih jaru disbanding dengan thinnet. Thicknet mampu sinyal sepanjang 500 meter. Karena memiliki kemampuan membawa data dengan jarak yang lebih jauh. Biasanya thicknet digunakan sebagai backbone untuk menghubungkan beberapa jaringan kecil berbasis thinnet 

Komponen penghubung kabel Coaxial 

Kabel Thinnet dan Thicknet menggunakan komponen penghubung yang disebut BNC ( British Naval Conector) untuk membuat hubungan antar kabel dan Komputer. Konektor BNC terdiri dari beberapa jenis, diantaranya: 

 


Kabel Fiber Optik 

Kabel fiber optik berfungsi untuk mentransfer data dalam bentuk cahaya. Fiber optic tidak terpengarush interfrensi dan frekuensi-frekuensi liar yang mungkin ada di sepanjang jalur instalasi. Hal ini berarti kabel fiber optik tidak bisa disadap dan data tidak tercuri. Kejadian tersebut bisa terjadi pada jenis kabel berbasi tembaga yang membawa data dalam bentuk sinyal elektronik. Fiber optic sangat baik digunakan untuk jaringan berkecepatan tinggi (100 Mbps sampai 1 Gbps), berkapasitas besar karena tidak melemahkan sinyal. Kabel optic terdiri dari sebuah silinder tipis dari bahan gelas yang dikenal dengan istilah core. Dibungkus oleh sebuah lapisan konsentris yang dikenal denga istilah cladding. Fiber terkadang dibuat dari plastik. Plastic lebih mudah untuk dipasang. Tatapi jangkuan pulsa cahayannya tidak dapat sejauh jika menggunakan bahan gelas. 

Fiber Optik memiliki karakteristik sbb : 

- Biaya : membutuhkan biaya investasi yg besar. 
- Instalasi : relatif sulit 
- Kapasitas bandwidth : 2 Gbps 
- Redaman : paling rendah 
- Tidak dipengaruhi oleh interferensi eletromagnetik (IEM) 


 

Perbandingan antara serat optik dengan kabel tembaga 
- Bandwidth serat optik jauh lebih besar dibanding tembaga 
- Pada serat optik atenuasinya rendah maka pada jarak 30 Km memerlukan repeater 
sedangkan tembaga repeater pada jarak 5 Km. 
- Serat optik tidak akan mengalami kebocoran dan sangat sulit untuk disadap. 

Komponen penghubung kabel Fiber Optic 

Kabel Fiber Optic menggunakan komponen penghubung untuk membuat hubungan antar kabel dan Komputer terdiri dari beberapa jenis, diantaranya: 

Media Tanpa Kabel 
Alternatif lain selain menggunakan media kabel untuk menghubungkan komputer dalam membangun sebuah jaringan adalah dengan menggunakan teknologi wireles. 


 

Terdapat berbagai jenis teknologi wireless yang dapat diimplementasikan pada jaringan komputer yakni : 

Gelombang Radio 

Teknologi radio mengirimkan data melalui frekuensi radio dan dalam praktiknya tidak memiliki keterbatasan jarak. Dapat digunakan untuk menghubungkan LAN melalui jarak yang jauh. Transmisi radio biasanya mahal dan mudah terkena interfrensi elektromagnetik (EMI). Mudah disadap dan membutuhkan mekanisme enkipsi atau mekanisme lain yang dapat mengamankan proses pengiriman data. 

 
Microwave 

Pengiriman data microwave menggunakan frekuensi yang lebih tinggi untuk jarak yang lebih pendek dan jarak jauh. Keterbatasan dari teknologi ini adalah transmiter dan receiver harus saling terlihat satu dengan yang lain. Pengiriman microwave biasa digunakan untuk menghubungkan antar lan yang berada pada gedung yang terpisah, dimana penggunaan kabel tidak dimungkinkan. Microwave juga dapat dikembangkan pada pengiriman global dengan menggunakan satelit. 


Infrared 

Teknologi Infrared, yang bekerja dengan menggunakan sinar infrared untuk membawa data antar device sistem harus membangkitkan sinyal yang sangat kuat karena sinyal pengirimannya lemah. Metode ini dapat mengirimkan sinyal pada rate yang tinggi. Sebuah jaringan infrared secara normal dapat mengirim pada kecepatan 10 mbps. Keterbatasannya, hanya dapat digunakan pada jarak dekat. Jarak efektifnya 100 feet dan antara transmitter dan receiver tidak boleh ada penghalang. 



http://id.wikipedia.org/wiki/Media_transmisi

http://wmasking1.blogspot.com/2008/09/media-transmisi-jaringan.html

http://muhartin.wordpress.com/2010/01/23/jenis-jenis-media-transmisi-jaringan/

http://muhartin.wordpress.com/2009/03/13/mengenal-jenis-kabel-twisted-pair-shielded-dan-unshielded/





0 komentar:

Posting Komentar