About Me

Foto saya
cimahi, jawa barat, Indonesia
siswi kelas 4 Teknik Komputer Jaringan-A di SMKN 1 Cimahi

Jumat, 08 Oktober 2010

pengalamatan

Alamat IP

Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.

Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:

Perbandingan Alamat IPv6 dan IPv4

Tabel berikut menjelaskan perbandingan karakteristik antara alamat IP versi 4 dan alamat IP versi 6.

Kriteria

Alamat IP versi 4

Alamat IP versi 6

Panjang alamat

32 bit

128 bit

Jumlah total host (teoritis)

232=±4 miliar host

2128

Menggunakan kelas alamat

Ya, kelas A, B, C, D, dan E.
Belakangan tidak digunakan lagi, mengingat telah tidak relevan dengan perkembangan jaringan Internet yang pesat.

Tidak

Alamat multicast

Kelas D, yaitu 224.0.0.0/4

Alamat multicast IPv6, yaitu FF00:/8

Alamat broadcast

Ada

Tidak ada

Alamat yang belum ditentukan

0.0.0.0

::

Alamat loopback

127.0.0.1

::1

Alamat IP publik

Alamat IP publik IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet (IANA)

Alamat IPv6 unicast global

Alamat IP pribadi

Alamat IP pribadi IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet

Alamat IPv6 unicast site-local (FEC0::/48)

Konfigurasi alamat otomatis

Ya (APIPA)

Alamat IPv6 unicast link-local (FE80::/64)

Representasi tekstual

Dotted decimal format notation

Colon hexadecimal format notation

Fungsi Prefiks

Subnet mask atau panjang prefiks

Panjang prefiks

Resolusi alamat DNS

A Resource Record (Single A)

AAAA Resource Record (Quad A)

Pengalamatan IP

Di jaringan IPv4, alamat IP mengunakan nomor sebanyak 32 bit, biasanya ditulis sebagai nomor empat 8-bit di ungkapkan dalam bentuk desimal dan terpisah oleh titik. Contoh alamat IP adalah 10.0.17.1, 192.168.1.1, atau 172.16.5.23. Jika anda memerinci setiap alamat IP mungkin, alamat IP akan mencakup dari 0.0.0.0 sampai 255.255.255.255. Ini menghasilkan jumlah total sebanyak lebih dari empat milyar alamat IP yang mungkin (255 x 255 x 255 x 255 = 4.228.250.625); walaupun banyak dari alamat tersebut di reserved untuk maksud khusus dan tidak digunakan pada mesin / komputer. Masing-masing alamat IP dapat digunakan sebagai penunjuk yang unik untuk membedakan satu mesin dengan mesin lain di jaringan.

Jaringan yang saling tersambung harus menyetujui rencana pengalamatan IP. Alamat IP harus unik dan tidak digunakan di komputer lain di Internet; jika tidak, router tidak akan tahu bagaimana cara terbaik untuk mengarahkan paket ke mereka. Alamat IP dialokasikan oleh pusat autoritas penomoran yang menyediakan metode penomoran yang konsisten dan masuk akal. Hal ini untuk menjamin tidak ada duplikasi alamat yang digunakan pada jaringan berbeda. Authoritas penomoran akan mengalokasikan sebuah blok alamat berurut dalam jumlah besar kepada pemegang authoritas yang lebih kecil, yang pada gilirannya mengalokasikan blok berurutan yang lebih kecil dalam blok-nya pada yang authoritas lain-nya, atau kepada pelanggan mereka. Kelompok-kelompok alamat ini dianggap sub-jaringan, atau biasa di singkat subnet. Subnet besar dapat dibagi lagi menjadi subnet yang lebih kecil. Sekelompok alamat yang saling terkait biasanya di rujuk sebagai ruang / wilayah alamat (address space).


1. Pengalamatan IP (IP Addressing)

Internet (International Network) merupakan sebuah “jaringan raksasa” yang terdiri atas

komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lain. Untuk dapat saling

berkomunikasi, masing-masing komputer harus mempunyai kartu jaringan. Kartu

jaringan tersebut mempunyai nomor identitas yang unik. Sebagai contoh, nomor ID kartu

jaringan adalah 00:50:FC:FE:B1:E9. ID tersebut sulit untuk diingat. Bayangkan bila

untuk berkomunikasi sesama komputer dalam jaringan harus menghapalkan ID kartu

jaringan masing-masing. Untuk memudahkan hal itu, maka digunakan protokol TCP/IP

pada setiap komputer. Setiap komputer yang menggunakan protokol ini harus memiliki

nomor yang disebut sebagai alamat IP, sehingga untuk melakukan koneksi kita tinggal

menggunakan nomor IP komputer yang tentunya hal ini lebih mudah daripada

menggunakan nomor ID kartu jaringan.

Penomoran IP hanya digunakan untuk memudahkan saja karena untuk berkomunikasi

antara komputer yang satu dengan yang lainnya tetap menggunakan no ID kartu jaringan

yang sudah diakomodasi oleh protokol TCP/IP. Untuk IPv4 nomor IP terdiri atas 32 bit

dan dibagi menjadi 2 buah field, yaitu:

net id yang menunjukan jaringan kemana host dihubungkan.

host id yang memberikan suatu pengenal unik pada setiap host pada suatu

jaringan.

Untuk memudahkan identifikasi, alamat IP yang terdiri dari 32 bit tadi dituliskan menjadi

4 nilai numerik yang masing-masing bernilai 8 bit. Misalnya saja nomor IP 192.168.19.1

sebenarnya adalah 11000000 10101000 00010011 00000001 dimana 11000000

merupakan bilangan binary 8 bit dari 192, 10101000 merupakan bilangan binary 8 bit

dari 168, 00010011 merupakan bilangan binary 8 bit dari 19 dan 00000001 yang

merupakan bilangan binary 8 bit dari 1. Alamat IP yang dapat dipakai dari alamat 0.0.0.0

sampai dengan alamat 255.255.255.255 sehingga jumlah maksimal alamat IP yang bisa

dipakai adalah 28 x28 x 28 x28 = 4,294,967,296. Untuk memudahkan pengelolaan alamat

IP dari jumlah IP address sebanyak itu dikelompokan menjadi beberapa kelas oleh badan

yang mengatur pengalamatan Internet seperti InterNIC, ApNIC atau di Indonesia dengan

IDNICnya menjadi sebagai berikut ini :

1. Alamat IP kelas A dimulai dari bit awal 0. Oktet pertama dari berupa net id dan

sisanya adalah host id.

2. Alamat IP kelas B dimulai dari bit awal 10. Dua oktet pertama digunakan untuk net

id dan sisanya digunakan untuk host id.

3. Alamat IP kelas C dimulai dari bit awal 110. Tiga oktet pertama digunakan untuk

net id dan sisanya digunakan untuk host id.

4. Alamat IP kelas D dimulai dari bit awal 1110. Alamat IP kelas D digunakan untuk

mendukung multicast.

5. Alamat IP kelas E dimula dari bit awal 11110. Alamat IP kelas ini digunakan untuk tujuan eksperimen.

Metode Pengalamatan di Internet

Bagaimana tiap-tiap komputer yang terhubung dengan jaringan internet ini dapat saling berkomunikasi satu dengan lainnya? Untuk itu dibutuhkan suatu tata cara pengalamatan pada jaringan komputer Internet ini, yang sistemnya hampir sama dengan tata cara pengalamatan nomor telepon, dimana setiap telepon mempunyai nomor telepon yang unik

Dengan konsep dari protokol TCP/IP, setiap komputer yang terhubung pada jaringan TCP?IP 'secara teori' harus mempunyai suatu alamat yang unik (tidak ada yang sama). Alamat ini dikenal sebagai Internet Protocol Number (IP Number / IP Adress), sebesar 32-bit dan direpresentasikan dalam bentuk desimal dibagi menjadi 4 bagian dipisahkan dengan titik. Pada saat ini, ada konsep-konsep baru yang memungkinkan satu IP bisa dipakai oleh lebih dari satu komputer.

Contoh:
202.155.1.100

Satu IP Adress mempunyai satu nama untuk dapat mempemudah mengidentifikasi suatu komputer di internet atau yang biasa disebut host.

Host adalah suatu komputer yang terhubung dengan jaringan yang dalam hal ini adalah internet. Komputer ini dapat memberikan fasilitas layanan kepada jaringan yang terhubung kepadanya. Satu nama host dapat mempunyai lebih dari satu nama alias.

http://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP

http://tasmi.unsri.ac.id/jarkom/pengalamatan_IP.pdf

http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/WNDW:_Pengalamatan_IP

http://sukainternet.com/artikel/4/metode-pengalamatan-diinternet

0 komentar:

Posting Komentar